Peluang Pasar Domestik
Penduduk Indonesia yang saat ini berjumlah lebih dari 200 juta, merupakan pasar yang sangat besar untuk pemasaran jamur konsumsi.
Terlebih lagi, jika budaya mengonsumsi jamur bisa dikembangkan seperti
di negara-negara maju yang masyarakatnya sudah sangat menggemari
masakan dari jamur.
Menurut data yang dibuat BPS (Badan
Pusat Statistik), konsumsi sayur masyarakat Indonesia pada tahun 2002
tercatat sebesar 30,8 kg/kapita/tahun. Badan kesehatan dunia (FAO)
menyatakan bahwa jumlah konsumsi sayuran untuk memenuhi standar
kesehatan adalah sebesar 65 kg/kapita/tahun. Dari kedua data tersebut
terlihat bahwa konsumsi sayur masyarakat Indonesia belum separuhnya
dari rekomendasi FAO. Kondisi inilah yang menjadikan peluang usaha
jamur konsumsi di dalam negeri masih sangat terbuka lebar.
Namun, mengingat harganya yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan sayuran lain, pasaran jamur konsumsi di Indonesia masih terfokus di kota-kota besar dengan konsumen tertentu. Permintaaan jamur konsumsi
biasanya datang dari rumah makan, hotel-hotel berbintang, rumah makan
vegetarian, dan restoran kelas atas yang menyediakan menu olahan jamur.


Kebutuhan tersebut baru untuk memenuhi permintaan jamur segar. Padahal jamur konsumsi tidak hanya dipasarkan dalam keadaan segar, tetapi juga dapat diolah lebih lanjut menjadi produk olahan siap saji
seperti keripik atau abon. Produk-produk tersebut selain meningkatkan
nilai tambah juga merupakan perluasan pemasaran untuk menjaring lebih
banyak konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar